Bahan Alkitab: Mar 10:17,27 , Luk 21:1-3
Tanggal: 07/02/2021
Ringkasan:
Seorang anak muda mendekati Yesus dan bertanya apa yang harus dilakukannya untuk beroleh hidup kekal.
Yesus menjawab “Jangan Membunuh, Jangan berzinah, Jangan mencuri, Jangan mengucapkan saksi dusta, Jangan mengurangi hak orang lain, Hormatilah ayah dan ibumu! –> Hukum ke 5 -10 dari 10 Perintah Tuhan.
Anak muda itu sudah melakukan semua itu sejak masa mudanya. Anak muda ini berpikir dengan segala “kebaikan” yang dilakukannya maka ia sudah “berhasil” .
Lalu Yesus meminta dia melakukan 1 hal yaitu untuk dia menjual semua hartanya, membagikannya pada orang miskin supaya anak muda itu beroleh harta di surga kemudian mengikut Yesus.
Anak muda itu lalu pergi meninggalkan Yesus dengan sedih karena banyak hartanya. Dia gagal untuk meninggalkan hartanya dan mengikut Yesus. Dia gagal untuk memenuhi hukum yang terutama yaitu “kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu”
Di sisi lain, Yesus mengatakan bahwa persembahan seorang janda miskin yang 2 peser itu adalah lebih banyak dari semua orang lain yang sudah memberi lebih banyak secara kuantitas karena janda miskin ini memberi dalam kekurangannya.
Janda miskin ini tahu bahwa Tuhan lah yang memeliharanya dan bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Janda ini tidak berat hati untuk berpisah dengan hartanya karena dia percaya bukan hartanya yang memelihara melainkan TUHAN semata saja. Tuhan lah yang terutama dalam hidupnya.
Orang lain memberi dalam kelimpahan mereka, tidak sulit bagi mereka untuk memberi lebih dari yang janda miskin bisa berikan karena mereka masih memiliki banyak harta. Mereka bersandar pada harta duniawi yang mereka miliki.
Anak muda kaya dan orang2 lain itu gagal percaya dan gagal untuk mengutamakan Tuhan yang adalah pemberi berkat.
Fokus mereka tertuju pada berkatnya saja dan lupa akan yang lebih penting yaitu Sang Pemberi Berkat.
Tuhan adalah yang terutama dalam hidup setiap kita. Hidup kita diberikan oleh Tuhan dan hidup kita beserta segala keberadaan dan waktu kita pun adalah milik Tuhan. Jangan pernah menempatkan hal lain sebagai yang terutama dalam hidup kita. Ketika kita diberikan sesuatu, gunakan lah itu untuk kemuliaan Tuhan. Berkat yang kita terima sepantasnyalah kita bagikan kepada orang lain sebagaimana Tuhan mengasihi kita lebih dahulu dengan kasihNya yang besar, makan kita harus mengasihi orang lain juga.
TUHAN selalu harus menempati posisi utama dalam hidup kita.
Sebagai anak Tuhan kita harus taat dan mengikut kehendak Tuhan. Tuhan mau kita, anakNya untuk mengasihi Tuhan lebih dari apapun. Tuhan mau kita percaya kepada Nya bahwa Ia akan mencukupkan apa yang kita butuhkan dan kita dapat berbagi dengan sesama.
Ayat Hafalan:
Mat 22: 37a
Love the LORD your God with all your heart.