Bahan Alkitab: Matthew 18:21-35
Tanggal: 07/03/2021
Ringkasan:
Ada kakak beradik yang Namanya Sally dan Sam. Sally sedang main lego, bangun rumahnya pelan-pelan, sampai rumahnya jadi tinggi. Lalu adiknya Sam datang dan langsung dorong rumah yang sudah jadi. Sally marah dan sedih, kira-kira apa yang Sally lakukan? Sally mungkin balas dendam dan dorong adiknya, lalu adiknya menangis.
Anak-anak, kita juga seringkali sama seperti Sally. Waktu orang lain berbuat salah kepada kita, kita cepat-cepat mau balas dendam. Kalau dia melalukan yang jahat terhadap saya, saya juga akan membalas dengan yang jahat. Itu reaksi natural sebagai orang yang berdosa. Tapi hari ini kita mau belajar, sebagai orang yang berdosa yang sudah diampuni oleh Tuhan, kita juga belajar mengampuni orang lain.
Suatu kali murid Yesus yang bernama Petrus datang kepada Yesus dan bertanya: Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali? Lalu Yesus menjawab Petrus: Bukan, bukan tujuh kali. Tapi tujuh puluh kali tujuh kali. Maksud Tuhan mengampuni bukan hanya tujuh kali, tapi terus-menerus. Lalu Yesus mulai memberi sebuah cerita kepada murid-muridnya supaya mereka mengerti apa yang dimaksud dengan Tuhan Yesus.
Ada seorang raja yang mempunyai banyak hamba. Kemudia dia mulai mengadakan perhitungan hutang dengan hamba-hambanya. Ada satu hamba yang berhutang sepuluh ribu talenta. Itu jumlah yang sangat besar. Tapi hamba itu tidak mampu melunaskan hutangnya. Jadi raja memerintahkan supaya hamba ini dijual menjadi budak. Bukan hanya dia saja, tapi istri dan anaknya juga dijual, supaya bisa membayar hutang kepada raja.
Hamba itu sujud menyembah raja, dia berkata: “Tuanku raja, sabarlah dulu, aku pasti akan bayar hutangku. Jangan jual saya sebagai budak”. Karena raja ini adalah raja yang murah hati, dia kasihan sama hambanya ini. Lalu dia bilang sudahlah aku akan menghapuskan hutangmu, engkau boleh pergi. Wah hamba ini senang sekali, dia sukacita sekali. Lalu hamba ini keluar dari istana raja, lalu dia ketemu dengan seorang hamba yang lain yang berutang kepada dia hanya 100 perak koin saja. Ini jumlah yang sangat kecil dibanding hutang hamba yang tadi kepada raja.
Ia langsung mendatangi kawannya itu dan mencekik, katanya: “Bayar hutangmu!”Lalu temannya bilang: “Sabarlah dulu, saya pasti akan bayar kembali” Tetapi hamba ini menolak dan memasukkan dia ke dalam penjara sampai kawannya itu melunaskan hutangnya. Ada kawan-kawan yang lain yang melihat apa yang terjadi. Lalu mereka menyampaikan apa yang mereka lihat kepada raja. Lalu raja memanggil hamba yang pertama itu, lalu berkata: “Hai kamu hamba yang jahat, aku menghapuskan seluruh hutangmu karena engkau memohon kepadaku. Bukankah seharusnya engkau juga mengasihani kawanmu sama seperti aku telah mengasihani engkau? Raja itu marah dan menyerahkan hambanya yang jahat itu kepada prajurit-prajurit untuk dihukum sampai dia melunaskan hutangnya. Mungkin dia juga dipenjara.
Itu cerita yang disampaikan oleh Tuhan Yesus untuk menjelaskan tentang pengampunan.
Anak-anak teacher mau tanya hamba yang pertama tadi berhutang berapa banyak kepada raja? Hutangnya banyak sekali kepada raja. Lalu bagaimana raja menujukkan kebaikan kepada hambanya itu? Dia menghapus seluruh hutangnya. Lalu kalau tuannya sudah menghapus seluruh hutangnya, bagaimana seharusnya sikapnya terhadap kawannya yang hanya berhutang jumlah yang kecil? Seharusnya dia juga mengampuni kawannya, karena dia sudah lebih dulu diampuni.
Raja ini mengingatkan kita akan Tuhan. Tuhan yang sudah mengampuni dosa kita karena dia mati bagi kita. Kita orang-orang berdosa, waktu kita berdoa meminta pengampunan daripada Tuhan dan kita bertobat, maka Tuhan mengampuni kita. Tuhan mengajar kita kalau Tuhan sudah mengampuni kita anak-anakNya, kita juga harus mengampuni satu sama lain.
Tadi di awal teacher ada cerita tentang Sally dan Sam. Sally marah karena Sam hancurin rumah dari lego block yang Sally udah bangun. Bagaimana Sally bisa belajar mengampuni? Setelah Sally dengar cerita tadi, Sally tidak balas dendam, tidak dorong adiknya kembali. Tapi Sally bilang ke Sam: Sam yang kamu lakukan tadi tidak sopan, itu jahat. Tapi saya mau mengampuni engkau. Kamu mau bantu saya susun kembali rumahnya? Kalau kita lagi main, lalu ada teman atau adik yang dating rebut mainan kita, kita bisa belajar mengampuni dan tidak langsung balas dengan jahat. Kita bisa beritahu dia kalau rebut mainan itu tidak benar, tapi kita mau mengasihi dia, dia boleh main dulu nanti balikin setelah dia setelah main. Kalau ada teman yang berkata kasar kepada kita, jangan kita balas berkata kasar kepada dia. Tapi kita bilang kata-kata yang engkau ucapkan itu kasar dan tidak membangun, tapi aku tidak akan membalas engkau dengan kata-kata kasar juga. Aku mau mengampuni engkau dan mengasihi engkau, jangan ulangi lagi ya.
Anak-anak, mari kita belajar melakukan apa yang Tuhan ajarkan. Tuhan terlebih dahulu mengampuni kita, maka kita juga mengampuni satu sama lain.
Ayat Hafalan:
Matthew 6:12
Forgive us our debts, as we forgive our debtors