Bahan Alkitab: Numbers 21: 4 – 9 ; John 3: 14 – 17
Tanggal: 09/08/2020
Ringkasan:
Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir. Bangsa Israel terus mencobai Tuhan. tidak mengucap syukur utk semua yang sudah Tuhan berikan.
Kali ini saat bangsa Israel di pimpin Tuhan untuk memutar Edom karena bangsa Edom tidak mengizinkan mereka melewati tanah Edom.
Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak.”
Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.”
Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Point pembelajaran :
01. Bangsa Israel tidak belajar dari kesalahan / tidak bersyukur.
02. Mereka bersungut2 karena tidak beriman bahwa Tuhan memelihara
02. Tuhan yang panjang sabar adalah juga Tuhan yang menghukum.
04. Ular tembaga adalah bayang Kristus, keselamatan bukan krn perbuatan.
Ayat Hafalan:
John 3 : 14 – 15
And as Moses lifted up the serpent in the wilderness, so must the Son of Man be lifted up, that whoever believes in him may have eternal life.
Bahan Tambahan: