Bahan Alkitab: Kel 3:1-15, 4:1-17
Tanggal: 13/09/2020
Ringkasan:
Musa sebagai pangeran di Mesir berbuat kesalahan sehingga dia lari dari Mesir, tinggal dan menikah di Midian.
Di sana ia bekerja sebagai gembala.
Suatu hari saat ia menggembalakan ternak, ia melihat ada semak yang berapi namun tidak terbakar, maka ia maju untuk melihat lebih dekat.
Di saat itulah ia mendengar suara Tuhan, Tuhan menyuruhnya menanggalkan kasutnya karena tempat ia berdiri adalah kudus.
Tuhan memeperkenalkan diri sebagai “Aku adalah Aku”, Tuhan tidak pernah berubah dan kekal adanya.
Tuhan memanggil Musa untuk kembali ke Mesir membebaskan bangsa Israel dari perbudakan.
Musa merasa sangat tidak mampu untuk tugas besar itu.
Namun Tuhan menguatkan hatinya dan memperlengkapi Musa dengan 3 mujizat yaitu:
1. tongkat menjadi ular
2. tangan yang berubah kusta
3. jika Musa menuang air dari Sugai Nil di tanah yang kering, maka air itu akan berubah menjadi darah.
Selain itu Tuhan pun mengutus Harun, kakak laki laki Musa untuk menyertai dan membantunya dalam tugas besar ini.
1. Tuhan memanggil Musa untuk membebaskan Israel dari perbudakan Mesir (jasmani), kita dipanggil Tuhan untuk membebaskan orang berdosa dari iblis sehingga mereka bisa datang ke Tuhan.
2. Waktu kita datang ke Tuhan, kita harus kudus, jangan main main dengan kekudusan TUHAN.
3. Panggilan dari Tuhan itu nilainya kekal.
4. Waktu Tuhan adalah yang terbaik (Musa berumur 80 tahun ketika panggilan ini datang)
5. Ketika Tuhan panggil, Tuhan yang akan memperlengkapi jadi bukan mengenai siapa kita melainkan siapa Tuhan yang omni poten (maha kuasa).
6. Tuhan yang memanggil adalah Tuhan yang mencipta dan maha kuasa, jadi apakah kita perlu takut dengan kesulitan yang ada? Tuhan tidak kelihatan TAPI TUHAN OMNI POTEN
Ayat Hafalan:
Nahum 1:7
The LORD… cares for those who trust in HIM