Bahan Alkitab: Markus 10:35-45, Yohanes 13:1-17
Tanggal: 14/03/2021
Ringkasan:
Hari ini kita mau belajar tentang melayani orang lain (serve others). Ini gambar dari daddy yang sedang ganti popok babynya. Waktu masih baby, orang tua kita harus membantu kita ganti popok kalau kita kencing dan poop. Kita masih tidak bisa melakukan hal ini sendiri, jadi orang tua membantu kita. Orang tua juga membantu kita mandi, tidur, baca buku, dan menjaga kita waktu kita sakit. Kita harus berterima kasih kepada orang tua kita karena mereka rela melayani kita. Mereka melayani kita karena mereka mengasihi kita. Kasih dinyatakan melalui melayani kita. Kita yang sudah dilayani terlebih dahulu, sekarang kita mau belajar bagaimana melayani orang lain.
Nah hari ini kita mau belajar dari Alkitab, bagaimana sih maksudnya melayani orang lain. Suatu hari murid Tuhan Yesus yang bernama Yakobus dan Yohanes datang kepada Yesus. Mereka bilang “Tuhan, kami mau meminta sesuatu kepada Engkau, kiranya engkau boleh mengabulkan permintaan kami”. Yesus menjawab, “Apakah permintaanmu?” Lalu kedua muridnya ini menjawab Yesus “biarkanlah salah satu dari kami duduk di sebelah kananmu, dan satunya lagi duduk di sebelah kirimu di dalam kerajaan Allah”. Mereka minta tempat yang paling penting di dalam kerajaan Surga, yaitu di samping Tuhan Yesus. Mereka mau menjadi nomor satu. Mereka mau jadi yang terbesar.
Lalu waktu murid-murid yang lain dengar apa yang Yakobus dan Yohanes minta, murid-murid yang lain marah kepada dua orang itu. Mereka berkata: “Itu tidak adil, kami juga mau dong jadi yang pertama, kami juga mau jadi yang terpenting, jadi yang terbesar di antara semuanya.”. We also want to be first, we want to be great too. Lalu Yesus mengajar mereka “Siapapun yang mau menjadi yang terbesar di antara kamu, ia harus menjadi orang yang lebih dulu melayani orang lain. Siapapun yang mau menjadi nomor 1 di antara semua, ia harus menjadi hamba terhadap orang lain”. Yesus kemudian menjelaskan kepada mereka bahwa Yesus pun datang ke dunia bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Dia datang bukan untuk menjadi yang nomor satu, yang paling besar, tapi justru untuk menyerahkan hidupnya bagi umat yang dikasihinya.
Sekarang teacher mau lanjut ke bagian Alkitab yang lain. Pada suatu waktu, Yesus dan murid-muridnya sedang bersiap-siap mau merayakan Perjamuan Paskah, yaitu perjamuan makan yang sangat special. Murid-murid Tuhan Yesus bersama dengan Tuhan Yesus berjalan menuju ke sebuah rumah dimana mereka akan makan Bersama. Karena itu perjalanan yang jauh dan jalanan itu penuh dengan debu, maka pada waktu mereka sampai di rumah itu, kaki mereka itu panas sekali dan kotor.
Anak-anak, pada zaman waktu Tuhan Yesus hidup, Ketika seseorang mau masuk ke dalam sebuah rumah, biasanya ada air yang disediakan untuk membersihkan kaki. Dan biasanya ada seorang pelayan yang menunggu di pintu, Ketika tamu dating dia yang melayani tamu itu untuk membersihkan kakinya. Tapi pada waktu Tuhan Yesus dan murid-muridnya sampai di rumah itu, tidak ada pelayan yang bisa melayani mereka untuk membersihkan kaki.
Maka, Tuhan Yesus sendiri yang mulai mengambil sebuah wadah dan mencuci kaki murid-muridnya. Anak-anak bisa lihat di gambar ini ya, kaki murid-muridnya itu begitu kotor. Tapi Tuhan pakai tangannya untuk membersihkan kaki yang kotor itu. Lalu sesudah itu dia keringkan dengan kain, Tuhan lap sampai kering. Yesus membersihkan satu persatu kaki murid-muridnya.
Murid-murid itu kaget kenapa Tuhan mau melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh seorang pelayan. Why did he wash their feet?
Sesudah mencuci kaki murid-muridnya, Yesus berbicara kepada mereka “Apakah engkau mengerti apa yang aku lakukan kepadamu? Kalau Aku, yang adalah Tuhan dan gurumu, sudah membasuh kakimu, kamu juga harus saling membasuh kakimu. Aku telah memberi teladan kepadamu, supaya kamu berbuat seperti apa yang telah Kuperbuat”.
Maksud Yesus apa? Apakah murid-muridnya harus cuci kaki lagi? Bukan. Tuhan sedang mengajar mereka untuk menjadi pelayan satu terhadap yang lain. Kita harus siap dan rela melakukan pekerjaan yang mungkin orang lain tidak mau lakukan.
Anak-anak, Tuhan melayani murid-muridnya di perjamuan malam itu. Tidak lama setelah itu, Tuhan melayani mereka lagi, tapi kali ini dengan cara yang jauh lebih besar, yaitu dengan mati di atas kayu salib untuk menebus doa umatNya termasuk murid-muridnya. Tuhan Yesus itu adalah Tuhan dan dia adalah yang terbesar (he is the first), tapi dia rela datang ke dunia dan melakukan pekerjaan sebagai seorang hamba menjadi juruselamat kita. Kita yang sudah dilayani Tuhan terlebih dahulu, Tuhan memanggil kita untuk melayani orang lain juga. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil seperti membuang sampah, membantu orang tua membersihkan rumah, menolong adik, etc (jelaskan contoh2 pakai gambar di zoom).
Ayat Hafalan:
Matthew 6:12
Forgive us our debts, as we forgive our debtors.