Bahan Alkitab: 1 Sam 17
Tanggal: 16/08/2020
Ringkasan:
Samuel menjadi raja (David is anointed to be a King). Bangsa Israel sebenarnya sudah ada Raja, yaitu Raja Saul. Tetapi Saul sudah ditolak oleh Tuhan, karena dia tidak lagi setia dan taat sama Tuhan. Maka Tuhan mau menunjuk raja yang baru yang akan menggantikan Saul.
Siapakah Daud? Daud ketika itu masih seorang remaja, dia lebih muda dari teacher. Pekerjaan Daud adalah seorang gembala (shepherd). Dia memimpin dan menjaga domba-dombanya, beri mereka makan, tuntun mereka jalan supaya tidak tersesat.
Daud juga melindungi domba-dombanya dari bahaya. Kadang-kadang ada singa atau beruang yang mau membunuh dombanya. Daud adalah seorang gembala yang baik, dia tidak lari ketika ada bahaya. Daud akan melawan dan membunuh hewan-hewan liar itu.
Hari ini kita mau belajar bagaimana Tuhan memakai Daud yang masih remaja ini, seorang gembala domba.
Di gambar ini, ada bangsa Israel dan bangsa Filistin yang saling berhadapan. Filistin itu musuh dari bangsa Israel. Nah, lalu ada seorang pahlawan dari bangsa Filistin, yang badannya besar sekali, namanya Goliat.
Goliat punya perlengkapan perang yang lengkap mulai dari baju perang, pelindung di bahunya, tombak, dan juga perisai. Kenapa Goliat butuh semua ini? Pedangnya itu sangat berat, Goliat akan pakai untuk membunuh musuhnya. Kalau ada musuh yang mau membunuh Goliat dengan pedang/tombak, itu sangat sulit karena baju perang Goliat itu sangat tebal, pedangnya tidak bisa tembus ke badan Goliat.
Goliat sangat sombong karena dia pikir siapa yang bisa mengalahkan dia dengan semua perlengkapan nya? Maka setiap hari Goliat menantang bangsa Israel untuk berperang, dia bilang “Berikankanlah kepadaku seorang untuk melawan saya, kalau saya menang maka Israel menjadi budak Filistin. Dan jika Israel menang, Filistin menjadi budak Israel.”
Orang Israel sangat takut, termasuk raja Saul juga takut. Tidak ada orang Israel yang sekuat Goliat, bagaimana mungkin mereka bias menang melawan Goliat. Lalu siapakah yang akan Tuhan bangkitkan untuk berperang melawan Goliat dari Filistin?
Nah, anak-anak masih ingat kan, Daud sudah diurapi menjadi raja, tapi belum waktunya. Jadi dia masih setia menjadi gembala domba. Suatu hari, ayah Daud yang bernama Isai menyuruh Daud untuk membawa makanan untuk kakak-kakaknya yang sedang di medan pertempuran. Kakak-kakak Daud bekerja sebagai pasukan tentara Israel di bawah Raja Saul. Maka Daud cepat-cepat pergi kepada kakak-kakaknya.
Waktu Daud sudah sampai disana, dia berikan makanan yang dititip ayahnya kepada kakak-kakaknya. Waktu lagi berbicara dengan mereka, Goliat maju dan seperti yang tiap-tiap harinya Goliat lakukan, dia mengulangi lagi ejekan dan tantangannya kepada bangsa Israel. “Hei Israel, kirimkanlah orang yang paling kuat dari padamu untuk bertarung melawan saya. Kalau saya menang maka Israel menjadi budak Filistin. Dan jika Israel menang, Filistin menjadi budak Israel.”
Waktu Daud mendengar ejekan dari Goliat, dia begitu marah. Maka Daud berkata demikian “Siapakah orang ini yang begitu berani mengejek umat Allah yang hidup”? Wah reaksi Daud sangat berbeda dari pasukan-pasukan Israel. Pasukan Israel ketakutan, tapi Daud marah karena Allahnya dihina.
Pasukan-pasukan yang mendengar Daud marah, kemudian membawa Daud bertemu dengan raja Saul. Daud berkata kepada Saul: “Tuanku Raja, janganlah ada yang takut terhadap orang Filistin itu. Aku akan maju berperang melawan dia.”
Saul menjawab Daud bagaimana mungkin engkau dapat melawan Goliat orang Filistin itu, engkau masih begitu muda, sedangkan Goliat sudah menjadi prajurit sejak dia masih muda..
Daud berkata kepada Saul: “Aku biasa menggembalakan domba-dombanya ayahku. Apabila datang singa atau beruang yang mau menerkam dombaku, maka aku mengerjanya, menghajarnya, dan membunuhnya. Aku tidak punya senjata apa-apa, tapi Tuhan yang selalu menyertai dan menyelamatkan aku dari bahaya. Maka kali ini, Tuhan yang sama juga akan menyelamatkan aku dari Goliat”.
Setelah mendengar itu, Saul berkata kalau begitu pergilah, Tuhan menyertai engkau. Saul kemudian memberikan perlengkapan perang kepada Daud. Daud coba pakai tapi tidak cocok, dia susah jalan karena perlengkapan perang nya berat sekali. Jadi dia lepaskan dan dia hanya bawa tongkatnya. Dia juga ambil lima batu dari tanah dan taruh di kantongnya.
Lalu Daud yang berani ini pergi mendekati Goliat. Goliat yang melihat Daud menghina dia karena dia begitu muda, begitu kecil, dan hanya bawa tongkat. Tetapi Daud berkata: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak, tetapi aku mendatangi engkau dengan TUHAN semesta alam, Allah dari Israel yang kau tantang itu”. Hari ini aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu.
Kemudian Daud berlari mendekati Goliat, dia mengambil sebuah dari kantongnya dan mmakai alat yang ada di tangannya untuk melemparkan batu itu ke Goliat.
Batu itu mengenai dahi Goliat, masuk ke dalam dahinya, dan matilah Goliat. Demikianlah Tuhan menyelematkan Israel bukan dengan pedang. Tetapi Tuhan memberikan kemenangan kepada Daud yang mengandalkan Tuhan.
Anak-anak, kita harus sadar bahwa kita semua orang Kristen berada dalam peperangan. Peperangan kita bukan peperangan yang bisa dilihat secara mata, tetapi peperangan yang tidak kelihatan, peperangan melawan dosa. Kita sudah belajar dari Daud bahwa ketika kita menghadapi musuh kita yaitu melawan dosa, kita harus mengingat bahwa Tuhan yang menyertai kita, Tuhan yang menolong kita.
1) Mengasihi Tuhan i.e. baca alkitab
2) Hormat kepada orang tua.
3) Mengasihi sesama
Ayat Hafalan:
Isaiah 41:10b
[God said,] I am your God.I will strengthen you
and help you.