Bahan Alkitab: 2 Samuel 7
Tanggal: 23/08/2020
Ringkasan:
Minggu lalu kita belajar tentang Daud dan Goliat. Daud berasal dari bangsa Israel, sedangkan Goliat adalah pahlawan yang besar dari bangsa Filistin. Dia sangat sombong dan selalu menghina bangsa Israel. Bangsa Israel takut, tidak ada yang berani melawan Goliat. Tapi Tuhan memanggil 1 orang remaja bernama Daud yang sangat berani. Dia seorang gembala yang seringkali harus berhadapan dengan binatang buas dan membunuh mereka agar dombanya selamat. Tuhan menolong Daud dalam pengalaman hidupnya sebagai seorang gembala. Maka dengan pertolongan Tuhan juga, Daud mengalahkan Goliat dan memberikan kemenangan kepada Daud dan Bahasa Israel.
Hari ini kita mau belajar tentang Daud yang ingin membangun rumah Tuhan tapi Tuhan berkata Dia yang akan membangun rumah Daud. Tuhan akan memberi janji kepada Tuhan, janji yang special.
Waktu itu yang menjadi raja di Israel adalah Raja Saul. tapi Raja Saul sudah ditolak oleh Tuhan karena dia tidak lagi setia kepada Tuhan. Di dalam salah satu peperangan yang dia pimpin, Raja Saul terkena panah, dan dia akhirnya membunuh dirinya sendiri dengan pedang agar musuhnya tidak mempermainkan dia. Maka Raja Saul meninggal saat itu juga. Daud mendapat kabar bahwa Raja Saul sudah meninggal. Daud sangat sedih dan berduka beberapa waktu lamanya. Tetapi setelah itu, dia diurapi menjadi Raja atas Yehuda dan nantinya atas seluruh Israel.
Maka sekarang Daud adalah raja yang memerintah di Israel. Tuhan memberikan keamanan, ketenangan kepada Daud dan Israel. Kemudian Daud mulai berpikir “Aku tinggal di dalam rumah yang bagus, yang terbuat dari kayu, tetapi tabut Allah diam di dalam tenda. Kalau begini, aku mau mendirikan rumah bagi Tuhanku.” Tetapi Tuhan punya rencana yang lain. Dia berbicara melalui nabi Nathan : “Bukan Daud yang akan membangun rumahKu, tapi Aku yang akan membangun rumah Daud. Mengapa engkau ingin mendirikan rumah bagiKu untuk aku tinggal? Sejak dahulu Aku memimpin Israel sampai sekarang, Aku tidak pernah meminta untuk dibuatkan rumah. Aku selalu mengembara dalam kemah.” Tuhan menolak rencana Daud.
Anak-anak, kita mau belajar bahwa walaupun kita mau mempersembahkan sesuatu bagi Tuhan, itu tidak selalu sama dengan rencana Tuhan. Kita perlu selalu belajar untuk dibentuk sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. Kita juga perlu ingat bukan kita yang menolong Tuhan, tapi Tuhan yang menolong kita.
Daud mau membangun rumah Tuhan, tetapi Tuhan berkata bukan Daud yang akan membangun rumahku, tapi Aku yang akan membangun rumah Daud. Ini bukan rumah secara fisik karena Daud sudah mempunyai rumah. Bagaimana Tuhan membangun rumah Daud? Tuhan memberi janji kepada Daud.
Tuhan berjanji demikian: “Aku akan memberikan keturunan kepadamu, dialah yang akan mendirikan rumah bagiKu.” Nama anak dari Daud ini adalah Salomo. Tidak hanya itu saja, Tuhan juga berjanji demikian: “Aku akan mengokohkan kerajaan Daud untuk selama-lamanya. “
Bagaimana maksudnya kerajaan Daud akan kokoh terus menerus? Bukankah Daud untuk meninggal? Iya, Daud akan meninggal dan kerajaan itu akan diteruskan oleh keturunan-keturunan Daud. Tetapi Alkitab mencatat banyak dari keturunan-keturunan Daud pada akhirnya tidak setia kepada Tuhan. Akibatnya, kerajaan mereka terpecah-pecah. Tetapi janji Tuhan tidak akan gagal. Karena Tuhan akan mengirim Yesus dari keturunan Daud sebagai satu-satunya raja yang benar, sempurna, adil, tidak berdosa. Tuhan akan menjadi Raja yang kekal atas umatnya Israel. Maka kerajaan Daud akan kokoh selama-lamanya.
Daud sangat bersyukur mendapat janji Tuhan dan dia pegang & percaya pada janji Tuhan. Dia memuji Tuhan dengan berkata: “Oh Tuhan, betapa besarnya Engkau, tidak ada yang seperti engkau. Kami telah mendengar dengan telinga kami sendiri bahwa Engkau akan menjaga Israel sebagai umatMu selama-lamanya dan Engkau akan menjadi raja & Tuhan atas mereka. Segala perkataan-Mu benar dan Engkau telah menjanjikan hal yang baik ini kepada hambaMu”.
Daud merendahkan diri di hadapan Tuhan karena dia sadar siapakah dia sehingga Tuhan mau memberikan janji sedemikian besar bahwa Yesus akan lahir dari keturunannya? Itu semata-mata kemurahan dan kebaikan Tuhan. Maka Daud sangat bersyukur kepada Tuhan.
Anak-anak, Alkitab mencatat banyak janji Tuhan bagi kita anak-anaknya..sebenarnya kita juga tidak layak menerima janji-janji itu..Maka kita belajar bersyukur dan percaya kepada janji Tuhan. Kita percaya kepada janji Tuhan karena Tuhan adalah setia.
Ayat Hafalan:
2 Sam 7:28b
You have promised this good thing to your servant