Bahan Alkitab: Luke 11:4; 15:11-24
Tanggal: 28/02/2021
Ringkasan:
Perumpaan Anak yang Hilang menggambarkan cinta Tuhan yang begitu besar kepada kita manusia berdosa.
Ada seorang ayah punya 2 orang anak laki-laki. Suatu hari anak yang bungsu bilang kepada papanya “Papa, berikan kepada saya uang saya. Uang yg diminta si bungsu ini bukan uang spt kalian mnt ke papa mama $2 to buy candy. Uang yang diminta adalah uang yang banyak, yang hanya akan diberikan ayah kepada anak2nya setelah ayah meninggal. Dia tidak mengasihi dan tidak menghormati ayahnya.Papanya mengasihi anaknya, papa kasi uang itu kepada anaknya. Setelah dpt uang yg banyak, si bungsu ini langsung pergi ke negeri yg jauh. Di sana dia pakai uangnya sesuka hatinya, he eat, drink, buy clothes, buy everything that he want. Sampai suatu hari uang yang dia punya habis semua. Skrg dia tidak pny uang lagi. Wkt itu ada bencana kelaparan, hanya sedikit makanan tersedia lalu dia mulai kelaparan Dia cari kerja tapi susah dapat pekerjaan. Akhirnya dia dapat pekerjaan sbgt penjaga babi. Waktu dia jaga babi, si bungsu ini merasa lapar sekali. Sudah berhari-hari dia tidak makan. Lalu dia mau ambil makanan babi itu mau dimakan. Tapi tuannya liat waktu dia mau makan. Tuannya marah “Jgn kamu makan itu. Kamu ga blh makan. Itu utk babi2 saya.” Si anak bungsu menangis… “Betapa malangnya saya, betapa menyedihkannya saya. Sudah berhari-hari saya tidak makan. Saya lapar sekali tapi tidak ada orang yang mau memberi saya makan. Dia menangis dan dia ingat kepada ayahnya dan hidupnya dulu. “Orang2 yang bekerja di rumah papaku mereka semua bisa makan setiap hari 3x sehari sesuka mereka. Ada banyak makanan di rumahku. Tapi aku disini mati kelaparan.” Dia sadar hidup di rumah ayahnya jauh lebih baik. Tapi dia juga tau kalau dia sudah berdosa besar kepada papanya. “Saya sudah berdosa kpd Tuhan dan ayah saya. Saya melawan ayah saya, saya bersalah kepada papa, saya habiskan uang papa saya dengan sembarangan, saya tidak layak lagi jadi anak. Saya akan bilang ke papa “Papa, saya tidak layak lagi jadi anak papa, tapi biarkanlah saya bekerja utk papa.” Maka si bungsu ini dia berdiri dan pergi pulang ke rmh papanya.
Waktu anaknya belum sampai rumah, dari jauh ayahnya sudah melihatnya. Ayahnya lari kepada anaknya, ayahnya memeluk dia dan mencium dia. “Anakku yang ku kasihi, kamu sudah kembali. “ Anak itu berkata kepada ayahnya “Ayah, aku tidak layak lagi jadi anakmu. Aku sudah berdosa kepadamu, aku bersalah, maafkan aku ayah. Maafkan aku.” Tapi sang ayah berkata “Kamu tetap adalah anakku. Ayah tidak pernah berhenti mencintai kamu. Ayah memaafkan semua kesalahanmu. Ayah selalu menunggu kamu kembali. Dan sekarang kamu sudah kembali, ayah senang sekali.” “Ambilkan jubah yang terbaik, pakaikan kepada anak saya. Ambil cincin dan sepatu. Pergi ke ladang, ambil anak lembu yang paling bagus, potong dan marilah kita adakan pestaa besar hari ini karena anakku yang hilang sudah kembali. Semua orang gembira dan berpesta karena anak bungsu yang hilang sudah kembali.
Sang ayah adalah gambaran Tuhan Bapa yang di surga. Dan kita adalah anak yang hilang itu. Kita melawan Tuhan, we have sinned against God. Sometimes we do not love our friends, we fight with our siblings, we disobey our parents, we do what we want, not what God wants. These all come from our sinful heart. We need God to forgive our sins. When we are sorry for our sins, God is ready to forgive us. God wants us to turn away from our sins and ask forgiveness. Kalau kita datang kepada Tuhan mengaku dosa kita, maka Tuhan akan mengampuni dosa kita. Tuhan akan membuat hati kita menjadi suci, putih, bersih.
Pada saat kita berdosa, kita :
1. Datang minta maaf kepada Tuhan
2. Berdoa mohon pengampunan dari Tuhan
3. Tidak lagi mengulangi dosa yang sama and bljr taat keapada Tuhan
Ayat Hafalan:
Psalm 86 : 5a
For you, O Lord are good and forgiving.