Bahan Alkitab: Job 1:1-3:26, 27, 38-42
Tanggal: 28/06/2020
Kategori: sm-pagi-kelas-besar
Ringkasan:
Anak-anak belajar mengenai tokoh Ayub di dalam Alkitab. Ayub adalah seseorang yang benar dan saleh, dan dia hidup menyenangkan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Akan tetapi, Tuhan mengizinkan untuk Setan mendatangkan pencobaan secara bertubi-tubi atas Ayub. Dalam waktu sekejap, Ayub kehilangan semua kepemilikannya, bahkan anak-anaknya, dan kemudian kesehatannya juga. Akan tetapi, Ayub tidak berbuat dosa kepada Tuhan. Ayub berkata, Tuhan memberi dan Tuhan juga mengambil.
Teman-teman Ayub datang dan mereka diam tidak berkata-kata apapun selama 7 hari. Kemudian Ayub berkata-kata dengan mengutuki hari kelahirannya. Teman-teman Ayub berpendapat bahwa Ayub mengalami semua penderitaan ini, pasti karena dia telah berbuat dosa kepada Tuhan. Akan tetapi, Ayub tetap berkata bahwa dia tidak melakukan dosa, dan dia tidak mengerti mengapa Tuhan mengizinkan ini semua terjadi.
Tuhan kemudian menjawab dan berkata-kata kepada Ayub. Dimanakah engkau waktu Aku meletakkan fondasi dunia ini? Tuhan dan kuasanya yang besar telah menciptakan dunia dan segala isinya, dan Tuhan juga yang mengatur segala sesuatunya. Tuhan mengajarkan kepada Ayub dan teman-temannya, bahwa dia adalah Tuhan dan kita tidak seharusnya mempertanyakan kebesaran dan bijaksana Tuhan.
Beberapa pelajaran dari kisah Ayub:
1) Hidup benar dan saleh bukan berarti kita tidak akan mendapatkan penderitaan.
2) Tuhan Allah berdaulat atas segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita.
3) Tuhan mengingatkan Ayub akan kebesaran Tuhan – Tuhan yang menciptakan dan mengatur dunia dan segala isinya.
4) Kita tidak pernah bisa mengerti sepenuhnya akan bijaksana Tuhan Allah. Akan tetapi, kita belajar percaya dan bersyukur kepada Tuhan atas segala sesuatu di dalam hidup kita.
Ayat Hafalan:
James 1:2-3
Count it all joy, my brothers, when you meet trials of various kinds, for you know that the testing of your faith produces steadfastness.
Bahan Tambahan: