Bahan Alkitab: Esther 1 – 10
Tanggal: 29/01/2023
Ringkasan:
Bulan January kita belajar Tuhan memakai berbagai macam orang, dari Raja, Hakim, panglima dan servant girl untuk menyatakan kebesarannya. Hari ini kita belajar bagaimana seorang Ratu berpegang pada imannya dan menyelamatkan bangsanya.
Bangsa Israel berada di pembuangan, di masa raja Ahasyweros yang berkuasa atas Media dan Persia. Raja Ahasyweros mengadakan perjamuan selama 7 hari 7 malam dan pada hari yang ketujuh, raja ingin memamerkan ratu Wasti dengan memperlihatkan kecantikannya kepada rakyat dan para pembesar, tapi ratu Wasti menolak untuk menuruti titah raja, maka bangkitlah murka raja.
Setelah raja berunding dengan pembesar istana, maka di ambil keputusan bahwa ratu Wasti dilarang bertemu dengan raja posisi ratu akan digantikan. Setelah melalui proses, dipilihlah Esther untuk menjadi ratu.
Saat itu ada seorang yang mempunyai kedudukan tinggi di istana yaitu Haman. Haman sgt membenci Mordekhai krn Mordekhai tidak mau berlutut dan bersujud kepada Haman. Haman berencana untuk membasmi seluruh bangsa Yahudi krn dia Mordekhai adalah bangsa Yahudi. Haman menghadap raja Ahasyweros dan mengatakan ada suatu bangsa yang hidup sesuai hukumnya sendiri, dan hukum raja tidak dilakukan mereka. Karena hasutan Haman, Raja Ahasyweros setuju dan mengatakan kepada Haman untuk melakukan apa yang baik menurut Haman.
Esther dengan keberaniannya, berani menghadap raja biarpun dengan resiko dibunuh. Melalui Ester, Allah menggagalkan rencana Haman. Bukan saja menggagalkan tetapi malah tiang gantung yang sudah di siapkan oleh Haman untuk menggantungkan Mordekhai, di gunakan untuk menggantung Haman.
Mordekhai malah menjadi orang nomer dua di kerajaan Ahasyweros, menjadi orang kepercayaan raja Ahasyweros dan membawa kesejahteraan bagi bangsanya.
Dari cerita ini kita boleh belajar.
1. didalam posisi apapun, kita harus percaya kepada Tuhan dan Tuhan mampu memakai kita untuk menggenapkan rencana-Nya.
2. Manusia boleh berencana, Tetapi rencana Allah lebih besar dan bisa merubah rencana kita dan sejarah.
3. Setiap perbuatan kita bisa dipakai untuk kebesaran Tuhan atau mencoreng nama Tuhan
Ayat Hafalan:
Ephesians 2:8-9
For by grace you have been saved through faith. And this is not your own doing; it is the gift of God